Sejarah Universitas Buddhi Dharma
Universitas Buddhi Dharma didirikan pada tahun 2014. Pada tanggal 27 November 2014, Ketua Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio, Tangerang, Kabid Sekolah Tinggi Buddhi, Tangerang dan Koordinator Panitia Persiapan Pendirian Universitas Buddhi Dharma (P3UBD) menerima SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 604/E/O/2014 tentang perubahan bentuk Perguruan Tinggi, dari Sekolah Tinggi Buddhi menjadi Universitas Buddhi Dharma. Universitas Buddhi Dharma diresmikan pada tanggal 12 Januari 2015 oleh Walikota Tangerang, H. Arief Rachadiono Wismansyah, B.Sc., M.Kes. Universitas Buddhi Dharma adalah Perguruan Tinggi Swasta Buddhis pertama yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio, Tangerang, merupakan penggabungan dari empat Perguruan Tinggi Swasta, yaitu Akademi Sekretari dan Manajemen Industri Buddhi (ASMI), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Buddhi (STMIK), Sekolah Tinggi Bahasa Asing Buddhi (STBA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Buddhi (STIE), Tangerang.
Kampus Universitas Buddhi Dharma bertempat di kawasan Tangerang, sebuah kota heterogan dimana keragaman agama dan budaya hadir di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat Tangerang merupakan hasil pengaruh budaya Tionghoa, Betawi, Sunda dan Makassar. Orkes Gambang Kromong yang diambil dari dua alat perkusi, yakni gambang dan kromong, merupakan perpaduan gamelan dan alat-alat musk Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan. Nilai sejarah dan karya-karya Tridarma yang telah dihasilkan oleh kampus-kampus sebelumnya akan selalu memberikan Universitas Buddhi Dharma daya juang, semangat dan inspirasi untuk berkembang menjadi kampus kebangsaan dan sekaligus kampus dunia yang akan selalu menciptakan masa depan (Creating the Future) melalui pengembangan cross-culture academic atmosphere dan global academia.
Keempat Perguruan Tinggi masing-masing Akademi Sekretari dan Manajemen Industri Buddhi (ASMI), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Buddhi (STMIK), Sekolah Tinggi Bahasa Asing Buddhi (STBA) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Buddhi (STIE), Tangerang telah menghasilkan karya-karya Tridarma Perguruan Tinggi yang berkontribusi besar dalam bingkai sejarah Pendidikan Tinggi di Indonesia. Dengan penggabungan menjadi satu perguruan tinggi Universitas Buddhi Dharma, maka seluruh kekuatan yang dimiliki oleh keempat kampus akan menjadi suatu sinergi kekuatan yang dapat menghasilkan karya-karya Tridarma lebih besar bagi peningkatan karya-karya bangsa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) melalui penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada berbagai rumpun keilmuan dengan penguatan kekhasan pada bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Humaniora tepat guna. Melalui penggabungan tersebut, Universitas Buddhi Dharma juga semakin meningkatkan peran strategisnya dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, profesional, dan humaniora yang berbudaya, kreatif, inovatif, toleran, berkarakter tangguh, dan berani menegakkan kebeneran untuk kepentingan nasional, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
Dengan mengubah diri, Universitas Buddhi Dharma menemukan dirinya pada keteguhan hati (determination) untuk bisa mewujudkan visun “turut mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai “intelektual pelaku pemuliaan peradaban yang berkebajikan”, baik sebagai Sekolah Tinggi dan Akademi (STIE, STBA, STMIK dan ASMI) “Buddhi” sejak 1995, maupun sebagai Universitas “Buddhi Dharma” sejak 2014. Mulai 2014, perhatian Buddhi Dharma meluas, yaitu keterlibatan mendidikan calon-calon sarjana”ilmuwan tepat guna” sekaligus mendidik orang-orang muda yang tertarik belajar dan mendalami bidang-bidang keilmuan multidisiplin; perpaduan dan kerjasama antar nilai-nilai dan keilmuan (Sains, Teknologi, Teknik, Ekonomi, Sejarah, Sastra, Bahasa, budaya dan Filsafat). Dalam konteks perhatian seperti itu, pendampingan pedagogis yang kemudian dijalankan di Universitas Buddhi Dharma (UBD) bermuara pada usaha-usaha mendampingi kader-kader calon intelektual dan ilmuwan muda “pelaku peradaban yang berkebajikan” yang pada hari ini berlangsung di tiga fakultas, yaitu” Fakultas Bisnis (Ilmu Manajemen, Akuntansi dan Ilmu Administrasi Bisnis), Fakultas Sains dan Teknologi (Fisika Industri, Teknik Multimedia dan Jaringan, Software Engineering, Teknik Elektro, Teknik Kontrol dan Telekomunikasi) dan Fakultas Sosial dan Humaniora (Sastra Inggris dan Ilmu Komunikasi).
Dengan kepercayaan bahwa kampus Buddhi Dharma dilahirkan dan tumbuh untuk hal-hal yang lebih besar daripada hidupnya kampus itu sendiri, maka lembaga melihat perubahan zaman, beserta dengan sisi kegembiraan maupun sisi dukacitanya, sebagai kesempatan bagi seluruh komunitas akademik Buddhi Dharma untuk menemukan jalan-jalan kreatif dan inovatif supaya kemanusaiaan semakin dikembangkan dan keutuhan alam ciptaan dipelihara secara bertanggungjawab melalui pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya serta Humaniora Manusia Indonesia sebagai intelektual pelaku pemuliaan peradaban yang berkebajikan.
Kehadiran UBD merupakan komitmen Perkumpulan Keagamaan dan Sosial Boen Tek Bio, Tangerang sebagai penyelenggara untuk menghadirkan institusi pendidikan tinggi yang berkualitas namun dengan biaya yang terjangkau. Dengan pengalaman mengelola Perguruan Tinggi selama hampir 2 dekade, UBD memantapkan diri sebagai universitas yang memperhatikan kualitas pendidikan sehingga melalui proses pendidikan yang benar akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi tinggi dan memiliki karakter yang mulia.